Sistem operasi (OS) paling "gres" Microsoft, yaitu Windows 7, tampil dengan fitur layar sentuh (multitouch). Mengingat saat ini dapat dikatakan belum ada sistem operasi yang mengandalkan fitur seperti itu, boleh jadi alasan efisiensi energilah yang menjadi penyebab adanya fitur tersebut di Windows 7.
Untuk komputer desktop, pemakaian daya yang besar mungkin tidak akan terlalu bermasalah, Pasalnya, daya yang dibutuhkan akan diperoleh dari hubungan langsung komputer dengan sumber listrik. Namun, untuk komputer portabel seperti notebook, ceritanya akan jauh berbeda.
Komputer portabel seperti notebook atau netbook sangat mengandalkan daya batere yang terbatas untuk mendukung sifat mobilitasnya. Dengan demikian, penggunaan komponen yang irit daya sangatlah diperlukan. Berdasarkan penelitan yang dilakukan para teknisi Windows 7, diketahui bahwa layar LCD menjadi biang utama pemborosan daya batere. Komponen ini mengkonsumsi hampir 43 persen dari total daya pada notebook.
Oleh sebab itulah, dalam Windows 7, disediakan aneka fitur untuk menghemat daya batere seperti pengendalian kecepatan prosesor yang lebih baik, trigger-start, auto suspension untuk mengendalikan perangkat USB, dan kontrol yang lebih stabil terhadap aplikasi dan perangkat.
Microsoft juga mengklaim bahwa pihaknya telah berhasil menggenjot kecepatan booting Windows 7 menjadi kurang dari 30 detik. Namun demikian, Microsoft menganjurkan penggunanya untuk memanfaatkan fitur Sleep/Suspend mode. Langkah tersebut terbilang manjur untuk menghemat waktu saat mengaktifkan notebook kembali, daripada mematikan notebook sama sekali (yang akan memakan waktu lebih lama untuk start-up).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar