MAU BISNIS ONLINE KLIK DISINI !

Klub 

Bisnis Internet Berorientasi Action

Sabtu, 31 Januari 2009

Mengenal Hardisk

Hard artinya keras, Disk artinya piringan. Berarti, Hardisk itu artinya piringan yang keras dong? Apa bener begitu? Kalo bukan, lalu apa yang dimaksud dengan hardisk itu sebenernya? Dan kenapa dia sampe disebut hardisk?

Konon, banyak yang berpendapat bahwa, hardisk itu merupakan perangkat vital dalam suatu system komputer. Tapi bukan berarti bahwa hardisk itu merupakan alat vitalnya komputer lho. Yup, komputer memang tidak punya alat vital.

Hardisk dianggap sebagai komponen vital, karena disitulah biasanya komputer dan user mengambil serta menyimpan data atau program. Dan karena data dan program merupakan hal yang vital bagi sebagian besar orang, berarti hardisk juga berhak di kelompokkan sebagai alat... eh... perangkat yang vital.

Mengerti akan tingkat ke vitalan yang dimilki oleh hardisk ini, maka pihak produsen membungkus hardisk sedemikian rupa, hingga sulit bagi kita yang sekedar penasaran, dan ingin mengintip serta mengetahui, seperti apa seh benda-benda yang ada didalam hardisk itu sebenarnya.

Sadar akan keingintahuan itu, maka ijinkanlah kami pada kesempatan ini untuk sekedar berbagi gambar dan cerita mengenai hardisk. Coba perhatikan gambar hardisk dibawah ini.

Gambar Hardisk

Jika kita perhatikan gambar disamping, maka jelaslah sudah, mengapa alat itu disebut dengan hardisk.

Yep, karena hardisk itu pada intinya berisi kepingan-kepingan yang berbentuk bulat seperti piringan (disk platters).

Pada piringan-piringan (biasanya terbuat aluminium atau kaca) itulah hardisk menyimpan data dan program. Jika kita perhatikan lagi, hardisk ini mirip sekali dengan disket. Tapi bentuknya lebih besar.

Dan tidak seperti disket yang bisa keluar masuk semaunya, selama komputer sedang dihidupkan hardisk harus tetap berada pada posisinya. Dia tidak boleh di ganggu gugat. Itulah yang menyebabkan hardisk ini biasa disebut juga dengan Fixed Disk Drives. Fixed artinya permanent. Berarti, Fixed Disk Drive itu artinya Disk Drive yang permanent.

Tapi itu dulu, untuk saat ini sudah banyak lho, hardisk yang bisa di colokin dan dicabutin semaunya. Dan tidak seperti hardisk yang umumnya berada di dalam casing, serta tidak terlihat dari luar, hardisk ini tempatnya berada di luar. Hardisk ini dinamakan Hardisk External. Yang artinya, hardisk yang berada diluar.

Perkembangan Hardisk

Seperti hal-nya manusia, untuk tetap mempertahankan eksistensinya di alam jagat ini, berarti hardisk juga perlu ber-evolusi atau berkembang. Istilah kerennya... Evolution or Die. Judul filmnya? Romeo Must Die. Intinya?

Untuk sekedar memberi mu sedikit informasi mengenai perkembangan yang terjadi seputar hardisk, berikut ini kami sertakan beberapa pengembangan yang dilakukan oleh para manusia terhadap hardisk:

  • Dimulai dari hardisk yang hanya berkapasitas 5 dan 10 Megabyte, serta berukuran 5 1/4 inch yang dibuat tahun 1982, saat ini hardisk telah mampu menampung hingga lebih dari 500 Gigabyte, dan hanya berukuran 3 1/2 inch. Sedang untuk notebook atau laptop, saat ini ukurannya mencapai 2 1/2 inch.
  • Sedang untuk perkembangan dalam hal kecepatan mentransfer data, saat ini rata-rata hardisk telah mampu mentransfer 80 Megabyte data perdetik. Padahal, pada awalnya, yaitu tepatnya tahun 1983, hardisk hanya mampu mentransfer 100 Kilobyte data perdetik.
  • Lalu untuk perkembangan dalam hal kecepatan mencari data (Average seek times), dari 85ms, saat ini telah mencapai kecepatan 3.3ms.
  • Bagaimana dengan biaya pembuatan? Dari $200 per megabyte, saat ini rata-rata hardisk hanya membutuhkan biaya 0.03 cents per megabyte, sedang untuk laptop 0.1 cents per megabyte.

So, dari situ kita bisa mengambil kesimpulan, bahwa hardisk itu semakin lama akan semakin... besar kepasitasnya, kecil bentuknya, tinggi kemampuan transfernya, singkat Average seek times-nya, dan murah harganya.

Cara Kerja Hardisk

Ok, sekarang kita coba sedikit membahas mengenai cara kerjanya. Seperti yang kita lihat pada gambar diatas, komponen utama dari sebuah hardisk itu adalah Disk Platter. Nah, sekarang kita bahas sedikit mengenai disk ini.

Coba perhatikan gambar dibawah ini dengan mata, hati, dan pikiran yang terbuka, serta siap menerima segala ketentuan yang telah digariskan oleh-Nya.

Gambar Pirigan HardiskSecara fisik, hardisk bekerja dengan cara memutar disk atau piringan.

Dan diatas masing-masing disk itu, terdapat head akan bergerak maju mundur saat akan mencari, membaca, dan menyimpan data atau program. Coba perhatikan lagi gambar diatas. Sudah?

Dalam menyimpang data, hardisk akan membagi-bagi piringannya menjadi TRACK dan SECTOR. Coba perhatikan gambar 2. Sudah?

Dari gambar 2 kita sudah tahu yang mana yang disebut dengan Track dan Sector. Sekarang, kita akan mencari tahu, yang mana yang dimaksud dengan CYLINDER. Coba perhatikan gambar dibawah ini.

Cylinder-HardiskSebuah hardisk, umumnya memiliki 3 piringan atau lebih.

Dan kedua sisi dari masing-masing piringan ini, akan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan data.

Jika sebuah hardisk memiliki tiga piringan, berarti ada 6 sisi yang bisa digunakannya untuk menyimpan data.

Coba perhatikan gambar disamping, lalu jawab pertanyaan dari kami ini, bagian yang manakah yang dimaksud dengan Cylinder?

Baiklah, karena tidak ada yang mau menjawab, kami akan menjawabnya sendiri. Cylinder adalah bagian Track yang identik antara Track bagian atas, dengan Track yang ada dibagian bawah pada suatu piringan.

Belum jelas? Contoh, katakanlah Data A tersimpan di track 1, pada sisi atas piringan 1. Lalu Data B tersimpan di track 1, tapi pada sisi bawah dari piringan 1. Itu artinya, Data A dan B tersimpan pada Cylinder yang sama. Sudah jelas bukan?

Menurut buku yang kami baca (kadang kami suka membaca juga, lho), saat menulis dan menyimpan data, hardisk akan memutar disk (piringan) secepat yang dia mampu. Semakin cepat putarannya, berarti semakin cepat pula daya transfer hardisk. Dan kecepatan ini diukur dalam satuan RPM. Misalnya, 10.000 rpm.

Selain memutar piringan, hardisk juga akan menggerakkan head maju mundur. Kegiatan itu dilakukannya bukan karena iseng semata. Melainkan dalam rangka mencari track dan sector. Pada umumnya, posisi head akan berada sidikit diatas piringan. Head seharusnya tidak boleh bersentuhan dengan disk. Jadi... ada jarak diantara mereka.

Kenapa head tidak boleh bersentuhan dengan disk? Sebab itu akan membuat disk menjadi terluka alias tergores. Luka, yang mungkin akan sangat sulit untuk disembuhkan, atau biasa disebut dengan rusak secara fisik. Dan bagian-bagian disk yang telah terluka atau tergores ini, akan ditandai sebagai Bad Sector.

Hardisk sangat membenci bad sector ini. Dia tidak mau menyimpan data pada sector-sector yang telah tergores. Kenapa bad sector ini tidak disukai hardisk? Sebab, hardisk akan kesulitan untuk membaca sector-sector yang telah tergores tadi. Baik sector formal, maupun informal (mulai ngawur deh).

So, itulah sebabnya para produsen membungkus hardisk sedemikian rapat. Itu semata demi menjaga agar debu dan polusi tidak bisa memasukinya. Tapi bukan berarti hardisk tidak bisa rusak. Hardisk tetap akan rusak bila mengalami gangguan-ganguan seperti:

  1. Jatuh kebawah alias terbanting. Atau bahkan dibanting. Sebuah hardisk umumnya tidak bisa membantingkan dirinya sendiri. Kecuali untuk hardisk-hardisk yang memiliki gangguan jiwa dan ilmu gaib.
  1. Arus listrik yang tidak stabil. Misalnya suka mati dan hidup secara mendadak. Atau arus listriknya suka naik turun. Tapi kalo tagihan listrik yang suka naik mendadak? Menurut hemat kami, rasa-rasanya hal itu tidak akan terlalu berpengaruh buat kondisi hardisk. Kalo buat kondisi kejiwaan pemiliknya? Itu mungkin.
  1. Mengalami guncangan-guncangan. Misalnya, meja komputer yang tidak kokoh dan mudah bergoyang. Hal ini sangat membahayakan, terutama bagi keselamatan jiwa hardisk. Apalagi saat komputer sedang dinyalakan. Nah, buat kamu yang hobi bergoyang, kami sarankan untuk menjauhi hardisk.

Jadi, segitu dulu perkenalan kita dengan salah satu alat... eh... perangkat vital dari sebuah sistem komputer, yaitu hardisk. Dengan berakhirnya kata sambutan dari kami ini, berarti berakhir pula acara kita sampai disini.

Dan perlu untuk diketahui, kami selalu terbuka dalam menerima setiap kritik, saran, ataupun sumbangan. Bagi para donatur yang ingin menyalurkan sumbangannya, dapat menghubungi panti-panti asuhan setempat. Sekian dan terima kasih. Wasalam.

Wireless LAN (WLAN)

Pernah ndak, kamu ngebayangin gimana rasane idup di dunia tanpa kabel? Nyenengin bukan? Koe bisa nempatin, mindahin, matiin, ngidupin, dan nikmatin peralatan elektronik, dimana pun koe mau. Tanpa kabel, koe jadi ndak perlu musingin lagi soal cara nempatin, nyetelin, ngaturin, mindahin, dan beberapa hal menyebelin yang menyangkut kabel.

Yep, kabel itu mahal, membatasi gerak, menyita tempat, merusak pemandangan, menuntut perhatian dan perawatan, dan beberapa hal menyebalkan lainnya. Mungkin itulah yang membuat para manuso terus menerus mencari kenyamanan alternatif. Maka diliriknya wireless. Dan wireless pun tersenyum, maniiii...s sekali.

Saat para manuso itu makin nyadarin kelebihan dan kenyamanan yang ditawarin wireless, mereka mulai berlomba-lomba mempelajari, dan ingin segera ngemanfaatin. Yep, para manuso itu emang kreatif. Dan dalam tempo yang singkat, telah banyak peralatan elektronik buatan manuso yang manfaatin teknologi wireless.

Mulai dari tivi yang di kendalikan dengan remote control, hingga berkomunikasi menggunaken satelite. Wireless telah mengubah coro manuso ngejalani hidup. Wireless, membuat para manuso makin senang bergerak dan berpindah tempat.

Lalu, gimana dengan teknologi komputer? Apa wireless juga telah mengubahnya?

Konon, beberapa tahun lalu, para manuso itu belum punya kesaktian yang mumpuni untuk manfaatin wireless dalam teknologi komputer.

Kebutuhan bandwidth yang besar, menjadi faktor penghambatnya. Tapi berkat gebrakan yang terjadi dalam teknologi chip-silicon, komunikasi komputer melalui wireless akhirnya berkembang pesat.

Wireless LANBerkat wireless, para pecandu komputer makin menikmati kebebasan.

Berkat wireless, para pecandu itu bisa menikmati kenyamanan, kemudahan, kecepatan, dan kelincahan dalam hal komunikasi antar komputer.

Para pecandu itu menyebut teknologi ini sebagai Wireless Local Area Network atau disingkat WLAN.

Nah nduk, tidakkah koe pengen tahu, gimana ceritane para pecandu itu sampe bisa nemuin dan manfaatin wireless dalam membuat jaringan komputer? Pengen?

Baeklah nduk, pakne coba untuk menceritakennya sedikit. Tapi dikit saja yo nduk. Jangan banyak-banyak, ntar sakit perut. Begini ceritane nduk....

Alkisah... menurut kabar, bangsa manusia (kalo bangsa Jin kami belum tahu) yang pertama kali menggunakan wireless dalam teknologi komputer adalah pihak militer U.S.

Itu terjadi sekitar 50 tahun yang lalu. Yaitu saat perang dunia ke II sedang seru-serunya. Pihak militer U.S. mengembangkan teknologi yang diberi nama SIGSALY.

SIGSALLY itu nduk, adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio sebagai media untuk mengirim dan menerima data. Agar data-data itu aman dari pencurian, mereka juga menggunakan teknologi encrypty. Dan masih demi menjaga keamanan, teknologi ini terus dirahasiakan hingga tahun 1976.

Tapi, meski sejak tahun 1976 teknologi ini sudah mulai diperkenalkan kepada publik, pihak militer rupanya masih banyak merahasiakan berbagai penemuannya seputar teknologi wireless ini. Dan saat itu, teknologi wireless ini masih bersifat eksklusif, hanya boleh digunakan oleh pihak U.S. dan para sekutunya.

Mendekati tahun 70-an, saat itu teknologi komputer berkembang makin pesat, makin murah, dan makin tersebar di lembaga-lembaga pendidikan, para peneliti yang menggunakan komputer itu akhirnya sadar, mereka butuh sarana yang memudahkan mereka dalam berbagi data hasil penelitiannya.

Pikir punya pikir, akhirnya mereka memutuskan, sarana yang mereka butuhkan itu ada pada komputer yang mereka gunakan. Mereka merasa perlu mencari cara untuk membuat komputer mereka bisa saling berhubungan. Seperti yang sudah kita pelajari melalui sejarah internet, saat itu ARPANET hadir, namun jumlah node-nya masih terbatas.

Teknologi ARPANET inilah yang menjadi inspirasi bagi sekelompok peneliti dari University of Hawaii. Para peneliti itu ingin mencari cara agar komputer mereka bisa terhubung juga ke ARPANET. Koe kan tahu nduk, Hawaii itu bentuknya kepulauan. Nah, dengan bentuk yang seperti itu, tentu saja para peneliti tadi merasa kesulitan.

Coba jawan kesulitane opo nduk? Betul nduk, koe kan tahu sendiri, saat itu teknologi networking masih sangat bergantung dengan kabel. Dengan banyaknya pulau-pulau yang tersebar di Hawaii, tentu akan sangat mahal dan merepotkan kalau harus memasang kabel dari satu pulau ke pulau lainnya.

Berkat kesulitan itu, penelitian yang dilakukan tahun 1971 itu akhirnya melahirkan jaringan (network) pertama yang menggunakan gelombang radio sebagai sarana penghubungnya. Dan jaringan wireless atau wireless LAN itu, mereka beri nama ALOHAnet. Itu artine nduk, ALOHAnet itulah yang menjadi WLAN pertama.

Wireless LAN yang pertama atau ALOHAnet ini nduk, pada awalnya hanya terdiri dari 7 komputer, yang tersebar pada 4 buah pulau. Central Computer atau komputer pusat yang juga berfungsi sebagai hub, mereka tempatkan di pulau Oahu. Mereka menggunakan Star Topology, sebagai bentuk jaringannnya.

Nah, itu kalo di Hawaii nduk. Kalo di Eropa, orang pertama yang menjadi pemrakarsa wireless ini adalah seorang peneliti asal Swedia yang bernama Östen Mäkitalo, atau biasa dijuliki sebagai "Mr. Mobile." Si Östen ini nduk, adalah seorang peneliti dan bekerja sebagai direktur pengembang pada perusahaan telephone Swedia, Televerket (Telia).

Östen dianggap sebagai otak yang mendalangi ditemukannya teknologi wireless, yaitu saat dia diminta untuk mencari dan mengembangkan sebuah sistem yang mampu menghubungkan semua pengguna mobile phones di Scandinavian.

Saat itu, Östen membentuk sebuah tim yang terdiri dari beberapa peniliti, dan berasal dari Denmark, Norwegia, serta Finlandia. Mereka akhirnya mendirikan Nordic Mobile Telephone (NMT) system, tepatnya tahun 1981.

Tahun 80-an dan 90-an, saat dimana teknologi PC (personal computers) makin berkembang dan tersebar, kebutuhan akan wireless pun ikut meningkat. Hal inilah yang membuat para pengembang seperti IBM, Digital Equipment Corporation (DEC), dan Symbol Technologies, berlomba menawarkan berbagai solusi kepada konsumennya.

Saat itu, hampir semua pengembang ingin menciptakan dan mengembangkan teknologi wireless nya sendiri. Hal itulah yang akhirnya melandasi di bentuknya Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Mereka ingin menyatukan visi, dan melakukan standarisasi atas teknologi wireless.

Hingga terciptalah 802.11 sebagai teknologi standard bagi Wireless Local Area Networking atau WLAN. Konsep dasar dari 802.11 ini diambil berdasarkan standard yang terdapat dalam Ethernet. Koe tahu kan nduk, apa itu Ethernet? Yaitu teknologi standard yang digunaken dalam LAN atau jaringngan yang menggunakan kabel.

Meski IEEE telah melakukan standarisasi wireless yang dibakukan dalam 802.11, ternyata masih ada beberapa permasalahan pokok yang belum terpecahkan. Hal ini mengakibatkan masih ditemuinya produk wireless yang tidak kompatible antar pengembang. Dan membuat 802.11 hanya mampu memiliki kecepatan 2 Mbps.

Selama masa itu, akhirnya di lakukan beberapa pengembangan terhadap standarisasi 802.11. IEEE akhirnya mengeluarkan standard wireless yang baru, yaitu 802.11b. Ini terjadi tepatnya tahun 1999. Standard baru ini, telah membuat produk-produk wireless berbasis 2.4-GHz bisa memasuki pasaran.

Dengan hadirnya standarisasi 802.11b atau biasa dikenal dengan Wireless Fidelity (Wi−Fi), teknologi komunikasi WLAN akhirnya mampu mencapai kecepatan hingga 11 Mbps. Dan saat ini nduk, berbagai standarisasi baru masih terus dikembangkan oleh IEEE. Mereka ingin terus memberi peningkatan dalam teknologi Wireless LAN.

Mengenal Wireless Network Adapter

Agar komputer bisa terhubung dengan suatu jaringan atau network, berarti komputer tersebut membutuhkan suatu alat khusus. Alat khusus yang dirancang untuk mengubah, mengirim, dan menerima data, dari dan ke jaringan. Alat ini biasa di sebut dengan Network Adapter.

Bagaimana dengan jaringan nirkabel atau wireless network? Sama. Agar komputer bisa menangkap, mengenali, mengirim, dan menerima data, ke dan dari jaringan tanpa kabel alias wireless network, berarti komputer tersebut membutuhkan wireless network adapter.

Nah, jika kau ingin komputer mu bisa mendeteksi, kemudian bergabung dengan jaringan wireless yang ada disekitar, berarti kau membutuhkan wireless network adapter. Didalam wireless adapter, terdapat transmitter yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal radio, dan receiver yang berfungsi untuk menerima gelombang atau sinyal.

Jika kebetulan laptop mu sudah memiliki wireless adapter built-in, dan kau merasa cukup puas dengan kemampuan yang dimilikinya, berarti kamu mungkin tidak perlu membeli wireless adapter yang baru. Tapi, jika kebetulan laptop atau komputer mu belum memilkinya, berarti kamu perlu membelinya.

Di luar sana, ada banyak jenis, tipe, merek, dan bentuk wireless adapter. Kemampuan, kelebihan, kekurangan, dan kualitas juga beda-beda. Untuk mencari dan mengetahui wireless adapter yang paling sesuai dengan keinginan, berarti terlebih dulu kamu perlu mengenal bentuk-bentuk wireless adapter.

Bentuk-bentuk Wireless Adapter

Wireless adapter umumnya di tempatkan pada salah satu dari port input/output (I/O port) di komputer. Misalnya pada expansion card slot, atau pada socket yang terdapat pada motherboard, atau pada socket PCMCIA, atau juga pada socket USB. Dimana dan bagaimana wireless card ini ditempatkan, bergantung dari bentuknya.

Tentu saja, masing-masing bentuk wireless adapter memiliki kekurangan dan kelebihan. Untuk mengetahui bentuk mana yang paling pas untuk mu, mungkin akan tergantung juga pada jenis komputer yang kau gunakan.

Misalnya, wireless adapater yang berbentuk PC Card biasanya paling cocok untuk laptop. Sedang USB adapter, bisanya paling pas untuk Desktop. Tapi tentu saja itu tidak harus. Kau masih tetap bebas untuk memilih bentuk wireless adapter yang kau inginkan. Asalkan komputer mu menyediakan slot yang dibutuhkan.

Internal Adapters

Hampir semua laptop keluaran baru memiliki modul wireless adapter pada mini PC Cardnya. Modul ini di tempatkan secara langsung di motherboard. Sebuah antenna, juga di sertakan bersamanya. Tujuannya, antara lain untuk menambah kemudahan dan kenyamanan pada para pengguna laptop.

Dengan wireless adapter yang menempel langsung di motherboard, para pengguna laptop jadi tidak perlu repot membawa-bawa wireless adapter itu bersama laptopnya. Hal ini juga demi memperkecil resiko kehilangan wireless adapter tersebut. Misalnya terlupa, atau tertinggal. Kerugiannya?

Cuma satu, karena adapter itu menempel di motherboard, membuat adapter itu tidak bisa dicabut dan dipindahkan. Untuk apa dipindahkan? Misalnya saat ingin menggunakan wireless adapter itu di laptop atau desktop mu yang lain.

Laptop-laptop yang menyertakan modul wireless adapter di motherboardnya, umumnya menyertakan tombol untuk menghidupkan dan mematikan fungsi ini. Gunanya, antara lain untuk menjaga keamanan dan menghemat battere. Nah, jika ternyata laptop mu memiliki adapter internal, cobalah untuk mencari tombol itu, dan gunakan.

Jika kau sedang tidak ingin menggunakan wireless, maka sebaiknya fungsi itu dimatikan. Itu untuk mencegah agar komputer mu tidak disusupi oleh orang lain melalui jaringan wireless. Juga demi menghemat battere. Jangan lupa pula untuk menghidupkannya lagi, saat kau ingin mengakses jaringan wireless.

PC Cards

Meski latop mu tidak memiliki wireless adapter internal, kamu tidak perlu sedih dan kecewa. Kau tetap bisa mendeteksi dan mengakses jaringan wireless dengan laptop mu itu, dengan cara membeli wireless adapter yang berbentuk PC Cards. Lalu menempatkannya pada slot PCMCIA card.

Bagaimana dengan pilihan merek? Jangan takut, hampir semua produsen peralatan Wireless memproduksi adapter tipe ini. Selain bentuknya yang praktis, beratnya juga tidak terlalu membebani. Yang mana, dua hal ini merupakan faktor yang paling di inginkan oleh para pengguna laptop.

Coba perhatikan gambar di bawah, ini adalah salah satu contoh dari wireless adapter PC Card.

D-Link wireless Ethernet adapter with an internal antenna

Bagaimana dengan battere? Apakah saat tidak digunakan, PC Cards seboros Internal Adapter?

Nope, para pakar mengatakan bahwa saat sedang tidak digunakan, PC Cards tidak seboros Internal Adapter.

Tapi demi penghematan, tentu saja kau bisa melepaskannya saat sedang tidak digunakan.

Menurut info, PC Cards ini terbagi dalam dua tipe. Tipe pertama disebut Original Standard. Disebut sebagai tipe PCMCIA model lama, karena masih menggunakan kecepatan transfer data 16-bit, dan hanya mendukung jaringan wireless berstandard 802.11b. Tipe ini terdapat pada laptop keluaran lama.

Sedang untuk tipe yang kedua, memiliki kecepatan transfer 32 bit, karena sudah mensupport fitur CardBus. PC Cards tipe ini mampu mendeteksi dan mengakses jaringan wireless berstandard 802.11a/g/n. Laptop-laptop yang diproduksi tahun 1990-an keatas, biasanya sudah mendukung PC Cards tipe ini.

Sedang untuk laptop-laptop keluaran 2006 keatas, biasanya mampu menggunakan kedua tipe dari PC Cards tadi. Laptop keluaran terbaru, umumnya menggunakan slot khusus yang disebut dengan ExpressCard. Secara fisik, slot tipe ini menggunakan tipe card yang berbeda, dan tidak kompatible dengan kedua tipe diatas.

USB Adapters

Untuk saat ini, wireless adapter yang di tempatkan pada slot USB mungkin merupakan alternatif terbaik untuk mengakses jaringan wireless. Kenapa? Sebab, hampir semua komputer keluaran 1999 keatas, baik berupa laptop atau desktop, pasti sudah dilengkapi dengan slot USB.

Wireless adapter tipe ini, baik yang di tempatkan secara langsung, maupun yang dihubungkan lagi dengan kabel, umumnya juga sudah dilengkapi dengan antenna built-in. Selain itu, bentuknya yang kecil dan ringan, membuatnya praktis untuk dipindah atau dibawa bersama komputer.

Coba perhatikan gambar dibawah. Ini adalah contoh Wireless Adapter yang berbentuk USB.

Wireless USB adapters are stand-alone devices that connect to the computer through a cable.Wireless adapter USB ini, hadir dengan bentuk dan ukuran yang beragam. Kemampuan dan fitur yang dimilkipun berbeda. Dari yang paling sederhana, hingga yang futuristik.

Itu antara lain disebabkan karena masing-masing produsen memiliki philosophy dan target pasarnya sendiri. Mulai dari pengguna umum, techno phobia, hingga techno mania.

Dan, karena antennanya lebih besar dan mudah untuk dimanipulasi, kau bisa mengharapkan performa yang lebih baik dibanding internal adapter.

Selain adapter yang berbentuk seperti pada gambar 2, ada juga USB adapter yang bentuknya sangat mirip dengan Flash Drive atau Flash Disk.

Contohnya bisa kamu lihat pada gambar 3.

Compact USB Wi-Fi adapters are small and convenient, but they might not reach as far as other adapters.Karena bentuk dan ukurannya yang lebih kecil, USB adapter tipe ini umumnya memiliki transmitter dan receiver dengan kemampuan yang lebih rendah dibanding PC Cards, ataupun USB adapter yang terlihat pada gambar 2.

Itu tentu saja akan mempengaruhi kemampuannya dalam hal menangkap dan mengirimkan sinyal wireless. USB adapter tipe ini seringkali gagal untuk mendeteksi dan menangkap sinyal. Akibatnya, komunikasi melalui wireless seringkali terputus.

Expansion Cards Untuk Komputer Desktop

Wireless adapter tipe ini, bentuknya mirip dengan card-card expansion lain. Misalnya sound atau video card. Cara penempatannya juga sama. Yaitu di selipkan pada slot khusus yang terdapat pada motherboard. Coba perhatikan gambar dibawah ini. Ini adalah salah satu contoh dari wireless adapter tipe expansion cards.

Meski terlihat berbeda, tapi banyak tipe adapter ini yang sebenarnya adalah adapter yang sama dengan yang di tempatkan pada slot PCMCIA, lalu ditambahkan card yang fit dengan expansion slot di motherboard.

Jika kebetulan kamu membeli adapter tipe ini dengan antenna built-in, berarti kamu tidak perlu mencari antenna external dengan konektor yang pas. Tapi jika ternyata tidak ada antenna bulit-in?

Berarti kamu harus mencari antenna external dengan konektor yang fit. Yep, merepotkan memang. Selain masih harus berurusan dengan kabel mengabel, beberapa masalah lain juga sering di temui. Misalnya, sinyal yang hilang atau terganggu oleh casing komputer, atau perangkat lain yang berada di sekitar.

Dengan semua kesulitan itu, bukan berarti bahwa adapter tipe ini tidak bisa bekerja dengan baik. Adapter tipe ini tetap mampu bekerja sama baiknya dengan adapter tipe lain. Terutama jika kamu menguasai hal yang berhubungan dengan teknologi wireless. Misalnya mengenai apa saja yang sering menjadi pengganggu sinyal, etc.

Tapi kalo kamu tidak ingin repot, Wireless USB adapter mungkin lebih tepat untuk mu.

Laptop dari Generasi ke Generasi

Laptop, why... mengapa laptop dibuat? Faktor apa yang menjadi latar belakang, dan memotivasi para ilmuwan untuk terus membuat dan mendesignnya? Kapan, dimana, siapa, dan seperti apa laptop pertama dibuat? Tulisan ini akan bercerita tentang hal itu. Berikut kisahnya...

Semua berawal ditahun 40-an. Tepatnya saat ENIAC... si komputer pertama, sang leluhur, mulai dipergunakan. Saat itu pula para ilmuwan mulai berkeinginan... "Andai ENIAC juga bisa bergerak, tentu kita bisa lebih bebas memilih tempat dimana kita ingin bekerja." Dan terlahirlah sebuah mimpi...

The Osborne 1

Osborne 1, adalah nama yang diberikan untuk komputer portable pertama. Itu terjadi di tahun 1980-an. Dan nama Osborne 1, diambil dari nama sang pembuat, Adam Osborne. Sebagai seorang penulis dan penerbit buku komputer, Adam percaya, agar personal computer (PC) lebih sukses, berarti PC harus bisa bergerak.

Dan ternyata Adam benar. The Orborne 1 (lihat gambar dibawah) sukses mendominasi pasar. Laptop pertama yang ada di dunia ini beratnya sekitar 24 pound. Terdiri dari sebuah full size keyboard, dua buah full-sized floppy drives, dan sebuah monitor seukuran kartu kredit. Tapi tidak seperti Laptop modern, Osborne 1 belum memilki battere.

The Osborne 1

Dengan harga $1,795 perunit (sudah termasuk software), dalam 1 bulan, 10.000 Osborne 1 laku terjual. Tapi sayang, tahun 1983 telah menjadi saksi saat IBM PC dan para clonningnya membantai kepopuleran Osborne 1. Meski begitu, sejarah tetap mencatat Osborne 1 sebagai inspirasi dan fakta bahwa sebuah PC memang bisa bergerak.

The Luggables

Ok, Osborne 1 itu memang portable, tapi kurang meyakinkan. Kenapa? Bisa kau bayangkan, bagaimana repotnya berpergian kesana-kemari sambil menenteng sebuah koper besar? Itu belum seberapa, coba kau bayangkan bagaimana rasanya duduk dikursi sambil memangku koper yang besar dan berat tersebut.

Meski begitu, dunia komputer tetap menganggapnya sebagai harga yang pantas untuk sebuah portability. Dan kekalahan Osborne 1 memang bukan karena itu. Nope. Kekalahan Osborne 1 lebih sebabkan karena dunia menginginkan komputer dengan mesin IBM PC atau compatible. Dan Osborne 1 tidak memilikinya.

Tahun 1983 menjadi tahun yang bersejarah, saat Compaq, sebuah perusahaan komputer dari Texas memperkenalkan The Luggables, IBM PC compatible pertama yang portable. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah, Luggable tak jauh berbeda dengan Osborne 1, hanya ukuran monitornya yang lebih besar.

The Luggables

The Model 100

Radio Shack Model 100, dunia mengenalnya sebagai komputer portable pertama yang sangat mirip dengan Laptop modern. Tapi bukan cuma designya yang membuatnya istimewa, tidak seperti dua pendahulunya yang masih bergantung pada aliran listrik, Laptop generasi ketiga ini sudah mulai menggunakan battere.

Radio Shack Model 100

Model 100 ini tidak didesign untuk IBM PC compatible. Ini memang cukup mengejutkan, mengingat kepopuleran IBM PC untuk saat itu. Laptop generasi ketiga ini hadir dengan layar 8 baris dan 40 column, serta beberapa program built-in. Yaitu, word processor, communications, scheduler atau appointment book, dan bahasa pemrograman BASIC.

Dengan besar yang hanya seukuran majalah, berat tidak lebih dari 6 pound, dan bisa dioperasikan menggunakan battery AA standard, untuk ukuran saat itu, Radio Shack Model 100 ini memiliki hampir semua yang dibutuhkan oleh mereka yang menginginkan portability. Kecuali satu, Model 100 ini tidak didesign untuk IBM PC compatible.

PC Laptop Generasi Awal

Kehadiran Model 100 telah memberikan inspirasi bagi dunia komputer. Mereka ingin membuat sebuah PC portable yang seukuran Model 100, namun tetap memiliki semua kemampuan yang dipunyai oleh PC Desktop. Dan salah satu PC portable pertama yang berhasil melakukannya adalah model Compaq SLT, tepatnya tahun 1988.

Compaq SLT

Compaq SLT, menjadi komputer portable pertama yang benar-benar terlihat seperti laptop saat ini. Sama seperti desktop, Laptop generasi awal ini dilengkapi dengan full-sized keyboard, full-sized screen, floppy drive (saat itu CD-ROM dibuat), dan sebuah microprocessor 286. Itu berarti, Compaq SLT ini bisa menjalankan semua program IBM PC.

Kamis, 01 Januari 2009

Bagaimana Cara Kerja Wireless Network

Koq bisa ya, komputer yang satu berhubungan dengan yang lain. Padahal kan... kaga ada kabel yang menghubungkan mereka. Dan.. padahal juga kan... komputer-komputer itu tidak bersentuhan langsung secara fisik.

Apa karena mereka (para komputer itu, red) sudah diajari ilmu kebatinan? Kira-kira... software apa ya, yang bisa ngajarin komputer ilmu kebatinan? Kamu punya? Minta dong satu. Copy deh... copy...

Kau boleh setuju, boleh juga tidak. Tapi, menurut hemat kami (kami memang suka berhemat), Wireless Network itu bukan merupakan salah satu cabang dari ilmu kebatinan (apalagi kebatilan, red).

Wireless LAN, tidak punya hubungan apapun dengan dunia gaib, penampakan, dan keganjilan, apalagi keajaiban. Wireless LAN cuma sepotong ilmu pengetahuan, hasil dari kreatifitas, keisengan, dan rasa keingintahuan manusia akan alam disekitarnya.

Dengan mulai sedikit bernafsu engkau kemudian berkata... "So, jika memang Wireless LAN itu hanyalah salah satu cabang dari ilmu pengetahuan dan teknologi, berarti Wireless LAN itu bisa dijelaskan, digambarkan, dibuktikan, dan diceritakan secara ilmiah, membosankan, dan akal sehat dong?"

Dengan sedikit yakin kemudian kami menjawab... "Yep, bagaimana cara kerja dari Wireless LAN itu bisa dijelaskan, digambarkan, dibuktikan, dan diceritakan secara ilmiah, tidak membosankan, dan tetap menggunakan akal sehat."

Dengan sedikit gusar dan perut yang mulai membesar, kemudian engkau mengeluarkan perintah... "Coba ceritaken!!"

Baiklah, karena engkau begitu memaksa, begini ceritanya...

Menurut buku yang kami baca (jadi... bukan menurut hemat kami lho), agar komputer-komputer yang berada dalam wilayah Wireless Network bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, dari dan ke sesamanya, maka ada tiga komponen dibutuhkan. Yaitu:

  1. Sinyal Radio (Radio Signal).
  2. Format Data (Data Format).
  3. Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).

Dan masih menurut buku yang kami baca, masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri. Yang artinya, mereka tidak harus diberdirikan. Mereka bisa berdiri sendiri, tanpa harus diapa-apain dulu (misalnya dilihat, diraba, digosok, dipegang, diterajang, etc). Eh... ma'af... mulai agak jorok deh.

Yang kami maksud dengan berdiri sendiri-sendiri tadi adalah dalam hal cara kerja dan fungsinya. Jadi begini mas, kalo kita ingin mengibaratkan sebuah network sebagai kue lapis, maka masing-masing komponen tadi berada pada lapisan yang berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda.

Sinyal Radio contohnya, bekerja pada lapisan bawah yang biasa disebut dengan physical layer, atau lapisan fisik. Lalu Format Data atau Data Format mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan strukture jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio.

Sampeyan pernah dengar cerita mengenai bagaimana cara kerja modem dalam mengirim dan menerima data, ke dan dari internet bukan? Nah, dalam dunia Wireless LAN, cara kerja peralatan wirelessnya juga mirip seperti itu.

Saat akan mengirim data, peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima, peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.

Cara Kerja Wireless

Gimana Mas? Sudah mulai jelas dan puas dengan penjelasan kami mengenai cara kerja dari Wireless Network dalam mengirim dan menerima data? Masih kurang puas? Baeklah, dengan sangat terpaksa, kami coba untuk ngebahasnya lebih lanjut. Kami akan ngebahasnya secara singkat dibawah ini.

Sampeyan mungkin masih penasaran dan bertanya-tanya, gimana ceritanya, koq sinyal radio itu bisa diubah menjadi data digital, dan sebaliknya. Nah, biar sampeyan tidak mati penasaran, lalu arwahnya gentayangan, dan menakut-nakuti orang yang tidak sampeyan sukai, maka bukankah lebih baik jika kita coba mencari jawabannya disini.

Jadi begini mas, dengan masih menggunakan kata... bukan menurut hemat kami, yang artinya kami lebih suka menggunakan kata... menurut buku yang kebetulan kami temukan lalu kami baca... prinsip dasar yang digunakan pada teknologi wireless ini sebenarnya diambil dari persamaan yang dibuat oleh James Clerk Maxwell di tahun 1964.

Dalam persamaan itu, dengan gamblang dan jelas Maxwell berhasil menunjukkan fakta bahwa, setiap perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu akan menciptakan medan-medan listrik. Dan sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam medan-medan listrik itu akan menciptaken medan-medan magnet.

Lebih lanjut Maxwell menjelaskan... saat arus listrik (AC atau alternating current) bergerak melalui kabel atau sarana fisik (konduktor) lainnya, maka, beberapa bagian dari energynya akan terlepas ke ruang bebas di sekitarnya, lalu membentuk medan magnet atau alternating magnetic field.

Kemudian, medan magnet yang tercipta dari energy yang terlepas itu akan menciptakan medan listrik di ruang bebas, yang kemudian akan menciptakan medan magnet lagi, lalu medan listrik lagi, medan magnet lagi, dan seterusnya, hingga arus listrik yang asli atau yang pertama terhenti (terputus, red).

Bentuk energy yang tercipta dari perubahan-perubahan ini, disebut dengan radiasi elektromagnetik (electromagnetic radiation), atau biasa kita kenal sebagai gelombang radio. Itu artinya, radio dapat di definisikan sebagai radiasi dari energi elektromagnetik yang terlepas ke udara (ruang bebas).

Hello... are you still there? Ok, tak lanjutin. Seperti yang sering sampeyan dengar bahwa, kalo alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa dinamakan TRANSMITTER. Lalu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio yang ada udara itu, biasa dinamakan RECEIVER.

Nah, agar kedua alat tadi (transmitter dan receiver) lebih fokus saat mengirim, membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio, ke dan dari udara, maka dibantulah dengan alat lain, yaitu ANTENA. Sampe disini... ada keluhan? Tidak ada? Baeklah... kita lanjutin.

Sedulur-sedulur mungkin mulai gerah dan bertanya-tanya, apa perlunya seh ngomongin soal alat-alat itu. Toh, di toko elektronik juga banyak, tinggal beli aja, ngapain repot-repot mempelajarinya. Untuk sedikit mengurangi kegerahan itu, kami akan menjelaskannya dibawah ini.

Berkat persamaan dari Maxwell, transmitter, receiver, serta antena, yang kemudian disatukan dalam semua peralatan wireless LAN itulah, maka komputer bisa berkomunikasi, mengirim dan menerima data melalui gelombang radio, atau biasa disebut dengan wireless netwok.

Tapi bang, stasiun Radio itu kan banyak, dan frequencynya berbeda-beda, koq bisa nggak tabrakan alias bercampur aduk? Gimana cara ngaturnya? Lalu, apa peralatan wireless juga bisa di pake buat ngedengerin siaran radio?

Pertanyaan yang bagus mas. Jadi begini ceritanya, menurut buku ini, agar tidak saling bertabrakan, gelombang radio yang akan dikirimkan ke udara itu bisa diatur frequencynya. Yaitu dengan cara mengatur atau memodifikasi arus listrik yang berada pada peralatan pengirim dan penerima tadi (transmitter, receiver).

Dan jarak yang menjadi pemisah antar frequency dinamakan SPECTRUM. Lalu, bagian terkecil dari spectrum disebut dengan BAND. Dan untuk mengukur jumlah perulangan dari satu gelombang ke gelombang yang terjadi dalam hitungan detik, digunakanlah satuan HERTZ (Hz).

Hertz, diambil dari nama orang yang pertama kali melakukan percobaan mengirim dan menangkap gelombang radio, yaitu HEINRICH HERTZ. Satu hertz dihitung sebagai jarak antara satu gelombang ke gelombang berikutnya. Dan sinyal radio itu umumnya berada pada frequency ribuan, jutaan, atau milyaran hertz (KHz, MHz, GHz).

Nah, dengan mengatur frequency itulah maka sinyal radio bisa tidak saling bertabrakan. Dan untuk pertanyaaan apakah peralatan wireless bisa dipake untuk menangkap siaran radio, maka dengan sangat menyesal kami harus mengatakan bahwa itu tidak mungkin akan terjadi. Kenapa?

Sebabnya, ya... itu tadi. Sinyal gelombang atau sinyal wireless itu berada pada frequency yang berbeda dengan sinyal atau gelombang dari stasiun radio yang biasa kita dengar. Gimana mas? Masih belum puas? Jangan kuatir, nanti kita bakal mempelajari mengenai wireless network ini lebih lanjut lagi.

Pilih Desktop apa Laptop?

Bingung mau pilih yang mana? Bingung mau membeli yang mana? Dekstop apa Laptop ye? Dua-duanya enak. Dua-dua nya punya kelebihan dan kekurangan. Ga punya komputer bingung. Pingin punya komputer bingung. Disuruh milih komputer... tambah bingung. Ntar... udah punya komputer... jadi ling-lung.

Tenang bung. Ga usah bingung. Jaka sembung itu... orang Bandung. Nah... dari pade kite bingung, lebih baek kita bahas aje mengenai masing-masing kelebihan, kelemahan, perbedaan, kegunaan, dan kecocokannye, ame kondisi dan kebutuhan kite. Setelah mengetahui semua faktornye, mudah-mudahan kita jadi yakin ame pilihan hati kite. Setuju? Goyang maaa...ng.

Dekstop ntu bentuknye besar, hidungnye panjang, telinga-nye lebar-lebar... eh.. salah ma'af... kalo ntu mah... puisi tentang gajah. Maksud ane begini... Desktop ntu adalah komputer yang semua peralatannye terpisah-pisah. Monitornye... misah. Casingnye... misah. Keyboard dan mousenye... juga misah. Singkatnya... mereka semua, hidup terpisah dan terpecah belah. Sebagai contoh, coba lihat gambar komputer dibawah ini.

Sedangkan untuk laptop, semua peralatannye pade nyambung. Semua udah dipaket jadi satu. Dari monitor, keyboard, touchpad, ampe ke speaker, semuanye menjadi satu kesatuan yang utuh. Satu untuk semua, dan semua untuk satu. Mati satu... matilah kamu. Sebagai contoh, coba perhatikan gambar dibawah ini.

Nah... sudah tau kan... bedanya bentuk Desktop ame Laptop. Sekarang, coba perhatikan, mana kira-kira yang lebih praktis? Mana yang menurut mu lebih mudah digunakan? Mana yang lebih keren? Mana yang lebih beken? Dan mana yang lebih efisien? Serta, mana yang lebih berkompeten dan importen? Yang mana? Laptop? Yup, laptop emang selalu terlihat lebih keren.

Dengan laptop kamu bahkan bisa jadi beken. Walau mungkin, cuma barang seken (bekas pake, red). Laptop bisa membuat mu tambah pede, makin kece, anti bete, coba aje, makan tempe pake cabe. Tapi... ape laptop sesuai dengan kebutuhan mu? Untuk mengetahui hal itu coba kita analisa dengan cara menjawab pertanyaan dibawah ini. Jawablah dengan jujur dan ikhlas, serta wawasan yang luas.

  • Apakah anda akan selalu menggunakan komputer itu ditempat yang sama? Atau berpindah-pindah?
  • Apakah anda akan menggunakan komputer tersebut di tempat yang jauh dari rumah atau kantor?
  • Jika komputer itu untuk menunjang bisnis, apakah komputer itu nantinya akan digunakan di rumah atau kantor pelanggan? Atau ditempat-tempat anda biasa melakukan transaksi dan negosiasi?
  • Jika anda seorang pelajar atau mahasiswa, apakah komputer itu nantinya akan anda bawa ke sekolah, kampus, perpustakaan, dan tempat-tempat angker lainnya?
  • Jika anda berencana menggunakan komputer itu dirumah, apakah komputer itu akan anda pindah-pindah dari satu kamar ke kamar lain? Jika komputer itu portable, tidakkah nantinya anak, adik, atau keponakan anda akan membawanya pergi, mengikatnya dengan tali, dan menyeretnya ke sana kemari?
  • Jika anda membeli komputer itu dengan cara patungan, karena ingin digunakan bersama, apakah nantinya kalian akan bekerja di tempat yang berbeda? Atau di tempat yang sama?
  • Apakah anda akan menggunakan komputer ini ditempat-tempat yang jarang menyediakan saluran listrik?
  • Apakah anda akan menggunakannya di tempat-tempat yang sempit dan terbatas?
  • Jika masalah keamanan sangat di utamakan, apakah anda ingin memastikan bahwa tidak ada orang yang akan menggunakan komputer tersebut selagi anda tidak ada?

Jika ternyata kamu menjawab semua pertanyaan tersebut diatas dengan kata "YA" secara tergesa-gesa, tanpa merasa berdosa, dan bukan karena terpaksa, maka... selamat bung!!! Sepertinya laptop adalah pilihan yang paling tepat buat anda. Dan anda layak untuk mendapatkannya.

Tapi... jangan senang dulu. Masih ada beberapa hal yang harus kamu pikirkan. Hal-hal ini penting penting untuk di pertimbangkan. Karena hal-hal berikut ini, juga akan ikut menentukan nasib dan masa depan dari komputer pilihan mu itu. Sekarang... coba kita amati dan teliti, apa saja kelebihan dari Desktop dibanding Laptop.

  • Lebih murah. Yup, Desktop sangat jauh lebih murah dari Laptop. Harga sebuah laptop, bisa dua, tiga, bahkan empat kali dari harga desktop. Dengan harga yang sama, kamu bisa mendapatkan sebuah dekstop yang mempunyai kemampuan berkali-kali lipat dari laptop.
  • Bisa memilih spare-part sendiri. Kelebihan yang satu ini sangat disukai oleh mereka yang tahu dan mengerti cara mendesign desktopnya sendiri. Yep, jika kamu mengerti bagaimana cara merakit semua peralatan komputer, kamu bahkan bisa memilih dan mencari spare-part yang paling sesuai dengan keinginan dan kesanggupan mu. Merakit-rakit kehulu, merakitlah dahulu.
  • Mudah diganti-ganti. Semua peratalan untuk desktop memang sudah di design menurut aturan standard yang berlaku. Dan hal ini membuat semua perangkat desktop, jadi mudah untuk ditukar dan diganti sekehendak hati. Misalnya kamu bosan dengan video-card mu yang belum mendukung 3D, maka kamu tinggal beli yang baru, dan memasangnya sendiri. Nikmat bukan?
  • Design yang flexible. Desktop mengijinkan mu untuk mendesign sistem yang sesuai dengan keinginan. Misalnya kamu ingin mendesign komputer itu untuk pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan design graphic dan video. Atau untuk pekerjaan-pekerjaan yang banyak berhubungan dengan audio, game, internet, dan lain-lain. Kamu tinggal memilih bagian-bagian yang ingin kamu tonjolkan.
  • Mudah di upgrade. Bosan dengan desktop lama mu? Gampang, kamu tinggal beli perangkat-perangkat yang baru. Tidak perlu semuanya, hanya beberapa bagian saja yang perlu di ganti. Yang lainnya bisa ambil dari desktop mu yang lama. Itu artinya, kamu bisa mendapatkan komputer baru, tanpa harus mengganti semuanya dengan yang baru. Lebih hemat bukan?
  • Mudah diperbaiki. Seperti yang sudah di katakan tadi. Semua perangkat desktop bisa dibeli dengan mudah di toko komputer. Dan, kita tidak perlu khawatir nantinya tidak cocok karena merk-nya berbeda. Semua perangkat itu sudah didesign untuk bisa bekerja sama dengan merk apapun. Jadi, kalo ada yang rusak, kamu tinggal beli dan ganti dengan perangkat yang fungsinya sama.

Nah... itu tadi kelebihan-kelebihan desktop. Sekarang, kita lihat juga, apa kekurangan dan kelemahannya.

  • Makan tempat. Nop, makan tempat disini bukan berarti tempat mu akan dilahap habis oleh si desktop. Makan tempat disini maksudnya desktop itu membutuhkan tempat yang lumayan besar. Untuk menempatkan sebuah desktop, minimal kamu harus menyediakan satu tempat yang cukup lebar. Jika terlalu sempit, maka akan berpengaruh buruk bagi kesehatan mu, dan desktop itu sendiri. Nanti akan kita bahas lebih detil.
  • Susah di pindah-pindah. Jika cara hidup mu masih mengikuti cara hidup nenek moyang kita yang suka berpindah-pindah, maka sepertinya kamu akan mendapatkan banyak kesulitan dari desktop. Desktop bisa sangat merepotkan mu, jika harus terus menerus membongkar, memindahkan, dan memasangnya kembali. Karena itu, jika kamu sudah memutuskan untuk membeli desktop, hentikanlah kebiasaan hidup yang berpindah-pindah. Berubahlah untuk maju!!!
  • Boros. Untuk faktor satu ini, tentu saja sangat tergantung dari jenis kegiatan yang kamu lakukan. Jika desktop itu kamu gunakan hanya untuk hal yang sia-sia, misalnya... merokok, mencela, mencaci-maki, mengumpat, melamun, mengkhayal yang jorok-jorok, menghitung bintang di langit, mencuri ayam tetangga, menjual kehormatan bangsa dan negara, dan beberapa hal sia-sia lainnya... maka... sudah pasti desktop itu boros.

So, itu tadi kelemahan dan kelebihan komputer desktop. Sekarang, biar lebih adil dan bijaksana, kita bahas juga mengenai kelemahan dan kelebihan laptop. Coba renungkan dalam-dalam semua petuah berikut ini:

  • Portable. Por... diambil dari kata For, yang artinya untuk. Sedangkan table artinya meja. Portable artinya untuk meja. Jadi laptop itu dibuat untuk meja? Yup, laptop dibuat untuk bisa berpindah dari meja ke meja dengan mudah. Laptop memang sudah didesign sedemikian rupa, hingga mudah untuk dibawa, dan dipindah. So, jika kamu punya kebiasaan tidak betah berlama-lama disatu meja, laptop bisa membuat hidup mu lebih berwarna.
  • Design yang terbatas. Karena bentuknya yang terbatas, hal itu membuat design laptop jadi terbatas. Misalnya ukuran monitor yang kecil. Hal ini kurang menyenangkan jika kamu seorang pecinta layar lebar. Atau ukuran keyboard yang kecil dan mungil. Hal ini bisa merepotkan jika ukuran jari-jari mu diluar batas kewajaran. Atau ukuran hard disk yang kecil, hal ini menyebalkan jika kamu doyan mengumpulkan berbagai file yang bukan-bukan.
  • Mudah dicuri. Karena mudah ukurannya yang kecil, mudah dibawa, dan harganya mahal pula, maka tidak mengherankan jika para pencuri sangat menyukainya. Seorang pencuri yang bijak, pasti akan memilih laptop, ketimbang desktop, jika memang kebebasan untuk memilih diberikan kepadanya.
  • Mahal. Karena ukurannya yang kecil, bentuknya yang mungil, gayanya yang centil, sifatnya yang usil, tangannya yang jahil serta jarang dipake ngupil. Maka, tidak mengherankan jika laptop masih relatif jauh lebih mahal ketimbang desktop. Itu pasti karena biaya produksinya yang juga tinggi.
  • Lebih mudah rusak. Yup, itu benar. Coba perhatikan bagaimana orang memperlakukan laptop. Laptop seringkali mendapatkan perlakuan yang tidak senonoh dari pemiliknya. Laptop sering diletakkan semaunya, di seret kesana-kemari, di dorong kesana-sini, di caci maki, di sumpahi, diajak berkelahi, di nodai, di beri janji untuk dinikahi, tapi akhirnya ditinggal mati sendiri... tragis, ironis, dan sangat tidak etis.
  • Susah mencari spare-part-nya. Karena masing-masing pabrik memproduksi spare-part-nya sendiri, hal itu membuat kita jadi susah untuk mencari spare-part pengganti. Untuk menemukan spare-part yang sesuai, kita harus menghubungi dealer yang resmi. Itupun kalo mereka punya stocknya. Kalo lagi kosong? Atau sudah tidak diproduksi lagi? Terpaksa.... gigit jari.
  • Susah di perbaiki dan dimodifikasi. Selain spare-part-nya susah dicari, ternyata untuk memperbaikinya juga kita masih harus merasa kesusahan. Kita seringkali masih kesulitan untuk menemukan orang yang bisa memperbaikinya. Itu karena masih jarang orang yang mampu memperbaiki laptop dengan sempurna. Apalagi untuk memodifikasinya. Perlu keahlian yang benar-benar memadai, dan mumpuni.

Nah... bagaimana menurut mu? Mana yang menurut mu paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mu? Apakah sebuah desktop lebih cucok untuk mu? Atau sebuah laptop lebih sesuai dengan kepribadian dan gaya hidup mu? Masih tetap bingung? Bergabunglah bersama kami di blog ini. Masukkan alamat email mu di tempat yang telah disediakan. Dan kamu akan mendapatkan banyak keuntungan. Dijamin!!! Or Your Money Back!!!